Sukhoi Superjet-100 Specifications

SSJ-95SSJ-95LR
Dimensions
Length (m)29.829.8
Wingspan (m)27.827.8
Height (m)10.310.3
Weight
Maximum take-off weight (kg)42 50045 900
Maximum landing weight (kg)39 40039 400
Maximum payload (kg)12 25012 250
Performance
Range with max payload (km)3 0504 420
Maximum speed (km/h)950950
Take-off field length (m)1 5301 800
EnginesPowerJet SaM146,
2 x 15600 lb
PowerJet SaM146,
2 x 15600 lb
Cabin Data
Passengers (1-class)95-9895-98
Economy seat pitch (cm)81.381.3
Cabin width (m)3.23.2


Typical Cabin Configuration of Sukhoi Superjet-100


UAV Akan Jadi Andalan di Perbatasan

(MDN), Jakarta - Wahana udara tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) akan semakin diefektifkan pemakaiannya, terutama di kawasan perbatasan negara. Penetapan pada wahana ini menjadi salah satu strategi pertahanan negara oleh pemerintah.
 
"Salah satunya dengan semakin mengefektifkan UAV itu. Akan juga dipergunakan di perbatasan," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Selasa. Dia menjadi salah satu pembicara kunci seminar Air Power Club of Indonesia sebagai rangkaian HUT ke-66 TNI-AU.

UAV merupakan wahana udara yang bisa dijadikan arsenal di garis depan untuk mengumpulkan data intelijen primer. Pemakaian UAV ini bisa dikombinasikan dengan sistem transmisi data seketika dan sistem komando persenjataan yang terintegrasi dengan arsenal lain.

Banyak negara telah memakai UAV ini, mulai dari Amerika Serikat sampai negara-negara di Afrika. Salah satu negara produsen UAV ternama dunia adalah Israel yang membuat wahana dan sistem pengendali UAV Heron.

Menurut Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, UAV yang akan diakusisi dalam arsenal matra udara TNI itu adalah yang terbaik di kelas harganya. "Mengoperasikannya jelas tidak seperti menerbangkan pesawat radio kontrol," katanya.

Saat disinggung mengombinasikannya dengan kesenjataan konvensional ataupun inkonvensional, dia mengakui bahwa, "Kita belum mampu. Namun nanti pasti dikembangkan."

Dalam daftar kesenjataan yang akan dimiliki TNI-AU, UAV telah masuk di dalamnya. Direncanakan, UAV itu akan tiba di Tanah Air dalam waktu tidak lama lagi, dan akan ditempatkan di Pangkalan Udara TNI-AU Supadio, Pontianak.

Salah satu area yang bisa dianggap pas untuk dijadikan pangkalan UAV TNI-AU itu adalah Lapangan Terbang Haliwen, di Atambua, NTT. Lapangan udara perintis namun bisa didarati C-130 Hercules atau Fokker F-50 itu hanya berjarak 30 menit penerbangan dari Dili, ibukota negara Timor Timur.

Sumber: Antara

Video Dynamic Pegasus



Indonesia Beli Dua Helikopter Latih dari Sikorsky

(MDN), Stratford - Sikorsky Aircraft mengumumkan telah menjual dua helikopter ringan S-300C™ dengan opsi lebih dari empat unit helikopter, ke IPTN North America, anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia.

Helikopter akan digunakan TNI AD untuk melatih lebih dari 100 pilot baru dalam beberapa tahun kedepan.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pada Maret 2012, akan meningkatkan jumlah helikopter militer, dan membutuhkan helikopter latih untuk melatih para pilot baru.

Helikopter diharapkan diserahkan akhir 2012.

Sumber:Hankam / Sikorsky

RANCANGAN HELIKOPTER PT DI DIRGANTARA COMBAT HELICOPTER GANDIWA

Hasil kerjasama Dislitbang AD dan PT DI. Dilengkapi sepasang wing pylon untuk membawa persenjataan (Universal port NATO Standard). Berbasis dari Bell 412




Karakteristik umum:
Crew: 2 (pilot, copilot/gunner)
Lenght: 17,1m
Rotor Diameter: 14,0m
Disc Area: 154,4m2
Empty Weight: 3079kg
MTOW: 5397kg
Engine: 2x Pratt and Whitney Canada PT6T-3BE Twin-Pac turboshafts, 900shp each


Performa:
Max Speed: 140knots
Cruise Speed: 122knots
Range: 745km
Service Ceiling: 20000ft
Rate Of Climb: 1350ft/min
Power: 437W/kg

Persenjataan:
M230 Chain Gun (1200 rounds)
Hardpoints: Four pylon stations on the stub wings
Rockets: Hydra 70 and CRV7
Missiles: Typically AGM-114 Hellfire variants, AIM-92 Stinger may also be carried

Source: Brosur PT DI di Rapim TNI 2012

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More