Berikut adalah cara singkat untuk membaca Approach Chart. Sebagai contoh, saya akan mengambil chart dari Ujung Pandang, untuk ILS approach rwy 13.
Gambaran keseluruhannya seperti berikut:
Berikut cara membaca bagian atas dari Approach Chart:
1. Keterangan ICAO dan IATA dari chart tersebut, serta nama Airport.
- ICAO=WAAA
- IATA=UPG
- Nama Airport=Hasanudin
3. Frekwensi dari ATC Approach, Ujung Pandang Director (WAAA_APP) yaitu 120.60 atau 119.40
4. Keterangan mengenai Glide Slope dari ILS
- GS=Glide Slope
- D5.5=D merupakan singkatan dari DME (Distance Measurement Equipment) bisa diartikan jarak dari navigasi tertentu, yang pada bagian ini tertera D5.5 artinya glide slope dimulai dari 5.5 nm sebelum mencapai navigasi ILS tersebut
- 1500' (1456')=1500' artinya glideslope capture pada ketinggian 1500 feets ASL (Above Sea Level), sedangkan 1456 feets pada AGL (Above Ground Level)
6. Nama dari Approach Chart tersebut, yaitu approach ILS rwy 13
7. Frekwensi dari ATC Tower, Hasanudin Tower (WAAA_TWR) yaitu 118.100
8. MSA / Minimum Sector Altitude. Batas altitude terendah yang aman diambil dari suatu VOR tertentu (nanti akan dijelaskan lebih detail)
9. Keterangan ketinggian/elevasi airport dan ketinggian runway
- Apt Elev 47'=Ketinggian dari airport tersebut dari permukaan laut adalah 47' (tanda petik artinya dalam satuan feets)
- RWY 13 44'=Ketinggian dari runway tersebut dari permukaan laut adalah 44'
11. Keterangan decision altitude yaitu ketinggian akhir saat approach ILS dimana pilot menentukan continue landing/go-around
- ILS DA (H) 344' (300')=Artinya saat established glideslope dari ILS, di ketinggian 344' ASL atau 300' AGL adalah altitude dimana kita menentukan (decide) untuk continue landing atau go-around
13. Keterangan nama dari localizer ILS dan frekwensi nya
- LOC IUPG=Localizer "IUPG"
- 111.300=Adalah frekwensi dari ILS IUPG tersebut
1. Nama ILS, course, frekwensi serta morse nya
2. Hot Spot: Obstacle tertinggi pada chart tersebut
3. Missed approach procedure ditandai dengan garis putus-putus. Yaitu turn left heading 305
4. MM=Middle Marker
5. Runway yang dituju
6. VOR MKS dengan keterangan nama VOR Hasanudin, Frekwensi 114.7, disertai morse nya
7. D5.5=DME 5.5 dari IUPG ILS yang artinya jarak 5.5 nm dari IUPG ILS
8. D6.0=DME 6 dari MKS VOR yang artinya jarak 6 nm menuju MKS VOR
9. Gambar dari ILS IUPG
10. Inbound course IUPG yaitu 127
Gambar ini adalah approach jika tampak horizontal (dari samping)
1. 1500' adalah ketinggian yang harus dicapai pada D6.0 MKS VOR, yaitu 1500 feets ASL
2. D6.0 MKS, sama seperti diatas yaitu jarak 6.0 nm dari MKS VOR
3. Outbound heading 307
4. Posisi dari VOR MKS
5. Ketinggian yang harus dicapai saat melewati VOR MKS yaitu 2500 feets
6. MM, Middle Marker
7. Keterangan dari elevasi runway, yaitu 44 feets
8. Ketinggian dan jarak untuk capture glideslope dari ILS tersebut. Ketinggiannya adalah 1500', jaraknya 5.5 nm dari IUPG ILS
9. Inbound course ILS yaitu 127
Prosedur untuk melakukannya kira-kira seperti ini:
Maintain 2500FT until crossing MKS VOR at 2500FT. After cross MKS VOR, descend to 1500FT and heading 307. Usahakan descend 1500FT tepat pada D6.0 MKS VOR then turn left to intercept localizer ILS rwy 13 inbound course 127 at 1500'. Setelah established localizer, prepare untuk capture glide slope. Flaps for landing, landing gear down, autobrake as required, spoiler arm, cabin announce. Disaat kita mencapai DME 5.5 / D5.5 / jarak 5.5nm dari IUPG ILS, kita masuk Gilde Slope, dan starting descend.
Gambar diatas merupakan referensi dari
1. Referensi dari speed, vertical speed, angle dari ILS tersebut dan waktu yang diperlukan untuk mencapai MAP (Missed Approach Point)
- Gnd Speed-Kts=Ground Speed dalam satuan kts
- GS=Glide Slope yaitu dengan derajat 2.90 dari permukaan tanah
- MAP at MM ot D5.5 IUPG to MAP=waktu untuk mencapai MAP (Missed Approach Point) pada MM atau dari jarak 5.5 nm IUPG ke MAP
3. Ini merupakan prosedur dari Missed Approach (go-around). Gambar 1 merupakan keterangan lampu runway, REIL, PAPI HIALS. Gambar dua, LT yg artinya Left Turn dan tertulis disitu 2500', maka left turn climb to 2500 feets. Gambar 3, keterangan heading yang harus diikuti yaitu 307.
4. Baris dari referensi vertical speed saat capture Glide Slope
5. Baris dari waktu tempuh untuk mencapai MAP
Sumber dari forum ivao
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Ps Frens komentarmu sangat berarti bagi kemajuan dan keselamatan Penerbangan Indonesia."shArE aND think IT diFFerent"
Note: Only a member of this blog may post a comment.