Kegiatan sehari-hari yang terus berkutat di sekitar pesawat Heli membuat saya sangat memperhatikan tentang safety around helicopter. Hal ini sebagai sikap untuk mencegah segala kemungkinan accident / incident di sekitar lingkungan kerja saya.
Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada reken-rekan yang telah memberikan pencerahan lewat website nya tentang hal ini. (Ilmuterbang.com, Helistart.com)
Tidak diragukan lagi bahwa menerbangkan helikopter itu adalah pekerjaan yang unik, itu sudah saya buktikan sendiri.Sekarang bagaimana kalau jadi penumpang atau sebagai teknisi yang berada di sekitar pesawat heli, apakah ada procedure yang uni juga?
Kebanyakan penerbangan helikopter adalah penerbangan charter, dimana misinya akan tergantung pada kebutuhan orang atau perusahaan yang menyewa helikopter tersebut. Misi yang sering dilakukan adalah transportasi ke daerah terpencil, air ambulance, aerial photography, pengambilan gambar untuk film, pemetaan, dan lain-lain. Jadi penumpang atau penyewa helikopter harus tahu batasan yang bisa dan yang tidak bisa dikerjakan oleh penerbang helikopter.
Beberapa Hal yang harus diperhatiakan oleh kita:
* permintaan yang masuk akal, tidak melewati batasan kemampuan helikopter
* mendukung keputusan penerbang yang dengan alasan keamanan tidak bisa melakukan manuver tertentu
* mengetahui:
1. bagaimana cara masuk dan keluar dari helikopter.
2. prosedure di darat dan udara.
3. lokasi dan penggunaan alat keamanan dan survival kit.
4. prosedur darurat
5. apa yang diharapkan dari anda selama penerbangan.
Jika harus masuk atau keluar pada saat helikopter melakukan hover, lakukan dengan perlahan-lahan untuk menjaga keseimbangan helikopter
Di darat
* berpakaian sesuai dengan musim.
* beri informasi pada penerbang mengenai:
1. berat bagasi anda.
2. jika memiliki masalah kesehatan.
3. juga beritahu jika anda mudah mabuk dalam kendaraan.
* Jangan merokok di dalam dan di sekitar helikopter.
* Tetap berada di sisi luar helipad ketika helikopter datang atau lepas landas.
Jaga pakaian dan tutup kepala agar tidak terbang tertiup angin yang datang dari rotor. Jangan mengejar pakaian/topi yang terbang tertiup angin.
* jaga pakaian dan tutup kepala dari tiupan angin yang datang dari rotor.
* lindungi mata anda dari debu yang tertiup oleh rotor.
Lindungi mata anda dari debu yang tertiup oleh rotor. Jika mata anda kemasukan debu, BERHENTI dan tunggu bantuan datang.
* hindari berada di helipad.
* tunggu instruksi untuk mendekati atau meninggalkan helikopter.
* datang dan tinggalkan helikopter ke sisi atau ke depan helikopter, JANGAN pernah ke belakang helikopter.
Datang dan tinggalkan helikopter ke sisi atau ke depan helikopter, JANGAN pernah ke belakang helikopter. Daerah merah adalah terlarang, kuning hati-hati, hijau adalah yang paling aman
* kalau mungkin tunggu sampai rotor berhenti berputar.
* dekati dan jauhi helikopter dari sisi yang lebih rendah (misalnya permukaan tanah yang lebih rendah dari tempat helikopter mendarat) untuk menghindari rotor.
dekati dan jauhi helikopter dari sisi yang lebih rendah (misalnya permukaan tanah yang lebih rendah dari tempat helikopter mendarat) untuk menghindari rotor.
* bawa barang di sisi anda, jangan dipanggul atau di atas kepala.
bawa barang di sisi anda, jangan dipanggul atau di atas kepala atau lebih tinggi dari kepala.
* jangan melempar barang masuk atau keluar dari helikopter.
* masukkan barang dan ikat dengan rapi agar tidak bergerak.
* yakinkan pintu bagasi tertutup dengan rapi dan terkunci.
* bawa cadangan obat-obatan yang anda perlukan, karena siapa tahu ada kelambatan penerbangan.
Jangan masuk atau keluar helikopter pada saat mesin baru dinyalakan
Di dalam Helikopter
* pakai sabuk pengaman.
* pakai helem jika ada.
* jangan ganggu penerbang pada waktu lepas landas, mendarat atau bermanuver.
* baca cara penggunaan dan pengoperasian pintu, pintu darurat, lokasi ELT (emergency locator transmitter) dan alat darurat.
Dalam keadaan darurat:
* ikuti perintah penerbang.
* jangan membuat penerbang terganggu.
* periksa jika ada barang yang mudah jatuh/bergerak.
* pakai helem jika ada.
* lepaskan kacamata dan masukkan ke kantong.
* siapkan brace position (posisi membungkuk pada waktu mendarat darurat).
1. kencangkan sabuk pengaman.
2. jika ada sabuk yang ke bahu, kencangkan dan duduk tegak, lutut rapat, lengan dilipat di depan dada.
3. tanpa sabuk yang ke bahu, menunduk sehingga dada anda menempel ke paha, lengan dilipat dibawah paha.
Setelah mendarat darurat
* Tunggu aba-aba untuk keluar atau tunggu sampai rotor berhenti berputar.
* bantu penumpang lain untuk keluar.
* keluarkan kotak PPPK setelah tidak ada api.
* kerjakan PPPK.
* keluarkan ELT, baca cara pakai dan aktifkan.
* buat kemah sebisa mungkin.
* usahakan tempatnya terlihat dari udara.
* jangan pergi jauh dari pesawat.
Waktu terbang di atas air
* dengarkan penjelasan penerbang pada waktu briefing (overwater pre flight briefing).
* pakai pelampung (life vest).
* harus tahu cara mengikat dan melepaskan sabuk pengaman.
* tahu lokasi dan cara penggunaan pintu dan pintu darurat.
* tahu lokasi dan penggunaan ELT.
* jika ada keadaan darurat (ditching, mendarat di air):
1. ikuti aba-aba penerbang untuk ditching.
2. lepaskan kerahh yang ketat.
3. posisi brace/merunduk pada waktu diberi aba-aba.
4. Tunggu aba-aba untuk keluar atau tunggu sampai rotor berhenti berputar.
5. reference position
6. lepas sabuk pengaman
7. kembangkan pelampung setelah keluar dari helikopter
keterangan:
artikel ini di copy dari www.ilmuterbang.com
teks diterjemahkan secara bebas dari Safety Around Helicopters, Transport Canada,
gambar diambil dari poster Safety Around Helicopters, New Zealand CAA.
2 comments:
safety first
Ati2 semuanya
Post a Comment
Terima Kasih Ps Frens komentarmu sangat berarti bagi kemajuan dan keselamatan Penerbangan Indonesia."shArE aND think IT diFFerent"
Note: Only a member of this blog may post a comment.