IATA Akan Buat Data Keselamatan

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) merekomendasikan sistem berbagi data baru untuk mengurangi angka kecelakaan di dunia. Penumpang bisa melihat data tersebut secara terbuka sehingga bisa mengetahui sejarah keamanan suatu maskapai.

Rekomendasi disepakati dalam pembicaraan selama hampir empat hari perundingan yang diikuti 600 menteri dan direktur jenderal penerbangan dari 150 negara anggota ICAO. Mereka sepakat Badan Penerbangan PBB menciptakan pertukaran informasi penerbangan dunia yang bisa menjadi indikator analisis keselamatan.

Rekomendasi berikutnya, penumpang diberi penuh untuk mendapatkan data tersebut sehingga bisa membuat keputusan melakukan penerbangan dengan suatu maskapai. Penumpang bisa melihat sejarah kecelakaan yang dialami suatu maskapai.

“Kami telah memiliki fokus tradisional atas upaya memberikan informasi kecelakaan dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan. Pendekatan baru ini akan membantu kami untuk identifikasi yang lebih baik dan bagaimana menghadapi ancaman keselamatan sebelum kecelakaan terjadi,” Presiden ICAO Roberto Kobeh Gonzalez, seperti dikutip dari AFP Jumat (2/4/2010).

Dia menambahkan bila regulator dan industri penerbangan harus mulai mengelola informasi keselamatan penting seperti halnya mereka melihat kecelakaan. "Itu harus menjadi pemicu untuk mencegah kecelakaan,” ujar dia.

Data akan dikembangkan oleh ICAO, Kantor Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), Komisi Uni Eropa (UE), dan Asosiasi Maskapai Penerbangan Internasional (IATA).

Anggota ICAO juga mendesak peningkatan teknik untuk menaikkan kemampuan mencari dan memulihkan kotak hitam setelah terjadi kecelakaan pesawat.

Salah satu upaya adalah meningkatkan kualitas kotak hitam, terutama dalam hal memperpanjang waktu pengiriman sinyal, peningkatan ketahanan dalam menghadapi benturan dan kerusakan saat kecelakatan. Negara dan industri penerbangan juga diminta meningkatkan pengawasan penerbangan di daerah terpencil dan di atas laut.

(Okezone.com)

Posted in: Safety