Penyelenggaraan operasi SAR dilaksanakan melalui 5 tahap rangkaian tindakan yang dilakukan oleh suatu organisasi SAR dalam merespon suatu kejadian musibah, dimulai sejak diketahuinya ada musibah hingga akhir penanganan musibah tersebut. Lima tahap tersebut adalah:
Tahap Menyadari (Awareness Stage')
Adalah tahap disadari/diketahui adanya keadaan darurat atau musibah yang mengancam keselamatan jiwa penumpang pesawat terbang/kapal. Dalam tahap ini kecepatan informasi awal yang disampaikan sangat penting untuk dapat mencegah keadaan darurat/musibah lebih lanjut. Informasi awal bisa berasal dari pesawat terbang/kapal yang mengalami
distress, unit-unit siaga (ATS, Radio Pantai), atau masyarakat umum yang mendengar dan menyaksikan terjadinya musibah
Tahap Tindak Awal (Initial Action Stage)
Kegiatan awal dengan melakasanakan aksi setelah disadari adanya keadaan darurat seperti melaksanakan tindakan-tindakan sebagai berikut: menentukan jenis keadaan darurat/musibah yang terjadi; menyiagakan fasilitas SAR; pencarian awal dengan menggunakan alat komunikasi (PRECOM) atau NOTAM.
Tahap Perencanaan (Planning Stage)
Pada tahap ini disusun rencana operasi pencarian, pertolongan, dan penyediaan tempat perawatan medis setelah evakuasi medis.
Tahap Operasi (Operation Stage)
Pada tahap yang merupakan pelaksanaan operasi berdasarkan rencana yang telah dilaksanakan.
Tahap Akhir Penugasan (Conclusion Stage)
Dalam tahap ini berarti pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan/penyelamatan dinyatakan telah selesai, semua SRU dikembalikan ke kesatuan masing-masing dan SMC membuat laporan.
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Ps Frens komentarmu sangat berarti bagi kemajuan dan keselamatan Penerbangan Indonesia."shArE aND think IT diFFerent"
Note: Only a member of this blog may post a comment.