contoh pengisian FLIGHTPLAN

pS frens yang budiman, Captain ingin berbagi lagi,kali ini kita refresh kembali tentang pengisian flight plan. Sebagai contoh pengisian FLIGHTPLAN, kita akan terbang dengan menggunakan Boeing 737-400 Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GIA734, dari Jakarta (WIII/CGK) ke Surabaya (WARR/SUB)

Setelah langkah di atas, mari kita ikuti tahapan pengisian FLIGHTPLAN kita :

1. Aircraft Identification/Callsign




2. Flight Rules yang akan kita gunakan



Untuk penerbangan ini kita memilih "I - IFR" berarti kita menggunakan IFR (full Instrument Flying Rules).
V untuk VFR.

3. Type of Flight



    * S if scheduled services (commercial flight according time-table)
    * N if non-scheduled Air Transport Operations (occasional commercial flight)
    * G if General Aviation (non-commercial flight)
    * M if Military (jetfighter or similiar)
    * X if other than any of the defined categories above (State Flight "VVIP", Search And Rescue, …)

4. Type Pesawat yang kita gunakan serta kriteria pesawat berdasar jenis efek Turbulence yang di hasilkan ketika takeoff.



Kita memilih Boeing 737-400 untuk penerbangan kita kali ini (B734) dan kriteria pesawat ini yaitu "M" (Medium)." L" Light, "H" Heavy.

  • L/ = Light Wake Vortex (MTOW < 7,000Kgs)
  • M/ = Medium Wake Vortex (MTOW > 7,000Kgs <136,000Kgs)
  • H/ = Heavy Wake Vortex (MTOW > 136,000Kgs)


5. Jenis Equipment/peralatan Navigasi & Transponder



Untuk penerbangan kita kali ini yang menggunakan B734, kita memilih peralatan navigasi/komunikasi yang standar/pada umumnya terdapat pada pesawat kita jenis B734 dan Boeing classic pada umumnya (with FMC) yaitu:
  • D = DME (Distance Measuring Equipment)
  • G = GNSS
  • I = INS (Internal Navigation)
  • K = Microwave Landing System (MLS)
  • P = P - RNAV
  • R = RNAV (RNP/RNPC)
  • S = Standard Equipment (VHF Radio, ADF, VOR, ILS Etc)
  • W = RVSM (Reduced Vertical Separation Minima, FL285+)
  • X = MNPS (Minimum Navigation Performance Specification FL285+ in OCA)
  • Y = Radio with 8.33 kHz spacing (Compulsory above FL195)
  • Z = RNP Navigational Authorisation (Field 18 of flightplan then states NAV/xxxx)

Sedangkan untuk Transponder, kita juga memilih yang standard dan pada umumnya digunakan pada pesawat tipe jet, yaitu tipe "C" (Transponder - mode A - 4096 code's and mode C)

6. Departure Aerodrome, Departure Time, Route, Destination Aerodrome, EET (estimated time flying) & Alternate Aerodrome



Kita akan terbang dari Soekarno-Hatta, maka wajib kita isi di sini adalah ICAO Code dari airport tsb yaitu WIII

Waktu keberangkatan kita adalah UTC Time, serta wajib di isi sesuai dengan jam kita saat ini. (WIB = UTC+7, WITA = UTC+8, WIT = UTC+9), contoh jam kita sekarang ini adalah jam 0725 WIB, waktu keberangkatan dengan ditambahkan ±5 menit untuk preflight/boarding adalah 0730WIB, sesuai UTC time, maka kita isi 0030 (dikurangi 7 jam dari WIB/waktu kita)



Airport tujuan kita wajib kita isi yaitu Juanda, Surabaya dengan kode ICAO = WARR, dengan perkiraan waktu tempuh kita dari Soekarno-Hatta ke Juanda (WIII to WARR) adalah ± 1 Jam 20 menit, maka EET (estimasi waktu terbang) kita isi 0120. Sedangkan alternate aerodrome atau alternatif Airport, jika airport tujuan kita ternyata "closed", entah karena faktor Cuaca, kedatangan tamu negara atau emergency situation, maka alternatif airport lain selain WARR yang cukup dekat sesuai kapasitas pesawat kita adalah Ngurah Rai Denpasar dengan kode ICAO = WADD



Route yang akan kita lalui, berhubung kita menggunakan IFR, maka kita wajib mengisi Waypoint & Airways yang akan kita lalui.

Perlu di ingat, bahwa kita WAJIB menerbangi sesuai route di FLIGHTPLAN yang sudah kita buat. Jadi, jangan kita mengisi route, tapi pada kenyataannya kita terbang DIRECT. IFR hanya mengenal DCT (DIRECT) untuk menghubungkan antar waypoint jika tidak ada airways-nya, bukan dari airport ke airport.

7. Cruising Speed & Altitude



Penerbangan ini, kita berencana akan menjelajah udara pada kecepatan Mach 0.75 (sesuai VMo dari pesawat kita) maka kita pilih "M" untuk Mach, dan "075" untuk angka dari 0.75.

Jenis pesawat lain kita juga bisa memilih "satuan" kecepatan untuk jelajah ini yang lainnya sesuai spesifikasi pesawat masing² yaitu :

Untuk SPEED, ada K, M dan N.
K : kode yang digunakan untuk penulisan kecepatan dengan satuan Km/jam
M : kode untuk kecepatan dalam satuan mach number
N : kode untuk kecepatan dengan satuan knots

untuk LEVEL, ada A, F, S dan M
A : penulisan untuk ketinggia dalam feet. cara penulisan dengan menghilangkan 2 nol di belakang, 2000=A020
F : penulisan dalam flight level, cara penulisan sama dengan A, 14000=F140
S : sama dengan kode F, namun digunakan dalam metrik sistem (meter), cara penulisan dengan menghapus 1 nol di belakang.
M : sama dengan A, namun dalam satuan meter. cara penulisan sama dengan S
  • VFR - untuk jika kita terbang dengan VFR rules (Visual), tidak tentu angkanya

Jakarta - Surabaya adalah Eastbound, yang sesuai dengan Peraturan Standar Penerbangan di Indonesia, untuk Eastbound kita menggunakan angka ganjil, dan untuk penerbangan ini kita akan terbang di ketinggian jelajah 33.000feet. Berhubung 33.000 feet berada jauh di atas Transition Layer rata2 Indonesia (TRL = FL130 / TA = 11.000 feet), jadi pada FLIGHTPLAN kita, akan kita isi FL330 atau F330

8. Suplementary Information / Informasi tambahan



Hal penting yang wajib kita isi di sini adalah :
  • Endurance = Kemampuan pesawat kita untuk terbang, berdasar bahan bakar yang tersedia/kita isikan.
  • Person on board = Jumlah penumpang/pax + Crew

Note untuk Endurance *Wajib di isi di FP kita !!*
Jika sebuah B734 dengan spesifikasi dari pabrik yaitu menghabiskan bahan bakar 6000lbs / jam, maka untuk route yang akan kita terbangi sebagai contoh di atas yaitu Jakarta - Surabaya dengan estimasi 1 jam 20 menit, maka akan menghabiskan bahan bakar sekitar 8000lbs. Namun, tentunya kita harus mengisi fuel pesawat kita lebih dari itu untuk berjaga² jika kita disuruh holding di airport tujuan, atau diverting ke Denpasar (WADD) (kurang lebih +40 menit dari Surabaya WARR) maka kita harus mengkalkulasikan kembali fuel tersebut untuk keperluan tersebut kurang lebih untuk penerbangan sekitar 3 jam, yaitu 18000lbs. Maka, di Endurance pada FLIGHTPLAN kita, dengan fuel 18000lbs, kita isi 3 jam atau 0300.

9. Other Information / Informasi lain



Kita wajib mengisi PILOT RATING kita seperti contoh pada gambar.

Quote
6.3.2 - Before every flight a flightplan must be filed through IvAp/Squawkbox, and write your pilot rating in the Remark field.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Ps Frens komentarmu sangat berarti bagi kemajuan dan keselamatan Penerbangan Indonesia."shArE aND think IT diFFerent"

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More