PENGERTIAN
Berkurangnya kemampuan seseorang untuk menentukan posisi dirinya terhadap permukaan bumi.
ORGAN YANG MENGATUR ORIENTASI
1. Organ Penglihatan (mata)
2. Organ Propioseptik (sensorik/ panca indera)
3. Organ Vestibuler (utriculus dan saculus)
HAL-HAL YANG MEMUNGKINKAN TERJADI DISORIENTASI
1. Cuaca buruk, badai
2. Terbang malam hari
3. Instrumen tidak berfungsi
4. Terbang solo
5. Tidak ada referensi di ketinggian
6. Pengalaman (jam terbang) sedikit
PENCEGAHAN
1. Percaya pada instrumen
2. Selalu mencari referensi di ketinggian
THE LEANS ILLUSION
- Paling sering terjadi
- Karena salah satu wing bergerak turun dengan percepatan < 2,5 derajat / detik2 sehingga tidak dirasakan penerbang
SOMATOGRAPHIC/ OCULOGRAPHIC ILLUSION
- Biasanya terjadi segera setelah take off
- Karena resultan gaya ke arah belakang bawah dirasakan seolah-olah menanjak maka penerbang mengoreksi perasaannya dengan dive
OTOKINETIC PHENOMEN ILLUSION
- Biasanya terjadi saat terbang malam
- Karena pandangan mata terfiksasi ke satu titik cahaya diam dan tidak mengubah fiksasi
selama beberapa saat maka titik cahaya tersebut seolah-olah bergerak
OUTBREAK PHENOMEN ILLUSION
-Biasanya terjadi saat terbang
-Karena terbang monoton di atas 30.000 feet dan cruising level dengan arah dan kecepatan
konstan sehingga dirasakan dirinya terisolir
SOMATOGYRAL/ OCULOGYRAL ILLUSION
- Biasanya lanjutan The Lean Illusion
- Karena adanya persepsi yang tidak disadari saat pesawat dalam keadaan bank
GRAVEYARD SPIN ILLUSION
- Biasanya lanjutan Somatogyral/ Oculogyral Illusion
- Karena timbul spin yang diperpanjang akibat recover yang seharusnya pesawat level menjadi spin berlanjut yang berlawanan putaran dengan arah pesawat yang sama
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Ps Frens komentarmu sangat berarti bagi kemajuan dan keselamatan Penerbangan Indonesia."shArE aND think IT diFFerent"
Note: Only a member of this blog may post a comment.